Kanker merupakan pertumbuhan sel baru yang tidak
normal, tidak terkoordinasi dengan jaringan sehat/normal, dan tetap tumbuh
berlebihan walau rangsangan untuk tumbuh itu telah berhenti. Misalnya, rokok
sebagai pencetus kanker. Meskipun berhenti, pertumbuhan sel kanker akan terus
tidak terkontrol. Jadi, sel kanker pertumbuhannya otonom. Sel kanker juga
memiliki sifat infiltrative yaitu memasuki jaringan di sekitarnya melalui
aliran darah, kelenjar getah bening, dan pembuluh syaraf.
1.
Penyebab kanker payudara:
Di dalam sel terdapat dua asam nukleat
(AND dan ARN) yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan sel. Karena suatu hal.
Pertumbuhannya menjadi abnormal. Namun, hingga kini, penelitiannya masih belum
diketahui hal ini bisa terjadi.
Factor pencetus :
-
Usia. Penderita kanker terbanyak ialah
usia 30-50 tahun diawali dengan rangsangan hormonal (estrogen) berlebih
kemudian terjadi perubahan gen menuju kanker. Jarang terjadi di usia 25 tahun
juga tidak terlalu tingi di usia lebih dari 50 tahun.bagi wanita usia rawan
kanker hindari kegemukan dan kurangi makanan berlemak, konsumsi buah dan
sayuran lebih banyak. Jika memakan daging, hindari lapisan lemaknya karena
lemak memacu pertumbuhan sel.
-
Pola hidup. Hindari pola hidup yang
tidak baik seperti doyan makan makanan berlemak dan menderita kegemukan
beresiko lebih tinggi daripada yang kurus.
Factor resiko :
-
Turunan. Memiliki ibu atau nene yang
mengalami kanker akan lebih beresiko dibandingkan dengan yang tidak.
-
Tidak menikah atau menikah tetapi tidak
mempunyai anak. Mereka yang tidak punya kesempatan menyusui beresiko tinggi
mendapat kaknker payudara.
Factor lain : alkohol, nikotin, dan
lain-lain. Jumlahnya kecil
2.
Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Salah satu pembunuh terbesar wanita di
dunia adalah kanker payudara. Para wanita
bisa mencegah terjadi penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi awal.
Para wanita bisa melakukan pencegahan dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara
sendiri) atau dalam bahasa Inggris disebut breast self-exam (BSE). Ini
penting, karena, 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri.
Anda harus melihat:
- Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
- Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter
untuk berkonsultasi :
- Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
- Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
- Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.
Langkah 4: Berikutnya,
rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan untuk
merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap
(tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga
posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar,
sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.
Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri
kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai
belahan payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara.
Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi
sebagian besar wanita diangap lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh
jaringan payudaradari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan
ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk
bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda
mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
1. Tanda dan gejala serta pengobatan
kanker payudara
Bila terasa beonjolan sebesar 1 cm
atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini penanganan, makin besar
kemungkinan sembuh dengan sempurna.
Jika saat
diraba, benjolan mudah bergerak, berbatas tegas, dan kenyal. Ini tanda tumor
bukan ganas. Akan tetapi, jika saat diraba, benjolan tidak mudah bererak
kemana-mana, batasnya tidak tegas, saat menean, keluar cairan seperti susu,
segera konsultasikan kepada dokter.
Benjolan
dengan diameter 1-2 cm bukan stadium dini, melainkan sudah stadium II. Diameter
5-10 cm stadium III, dan diameter lebih besar dan menyebar ke organ-organ
lainstadium IVstadium I-III masih bisa diobati dengn penyinaran, kemotherapy,
obat-obat anti kanker. Sedangkan stadium IV tidak mungkin disembuhkan dan
dioperasi. Yang dibolehkan hanya pengobatan paliatif saja karena angka
kemungkinan hidup sudah tipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar